Pagi-pagi tatkala matahari terbit saya beranjak mengambil sebuah sabit yang harus di siapkan, berangkat ke sawah.setelah semuanya alat nya sudah siap,maka barulah saya berangkat ke Tegal,dimana saya mengambil hasil panen.saya menanam jagung,guna untuk memenuhi kebutuhan ku,keluarga ku,dan semua orang yang ada di sekitar ku.suatu ketika ada salah satu tetanggaku,yang ternyata dia menghampiri ku.
Mau kemana Lil...?saya betanya
Mau bantu kamu....jawab holil tetanggaku
Emang kamu bisa....?
Ea,bisa...
Kamu bawa sabit....?
Ea...
Setelah saya di bantu tetanggaku (holil),saya merasa pekerjaanku semakin ringan.dari situlah saya menyadari bahwa sanya,seberat apapun pekerjaan yang penting sabar,dan tidak putus asa pasti ada jalan keluarnya.
Terimakasih
di
15.14
Belum ada komentar untuk "Kisah petani desa"
Posting Komentar